Sabtu, 19 Desember 2015

PEMBAHASAN FUNGSI KUADRAT



FUNGSI KUADRAT

Fungsi Kuadrat

Persamaan kuadrat pada dasarnya merupakan bagian dari fungsi kuadrat. Jika persamaan kuadrat memiliki bentuk umum ax2 + bx + c = 0, fungsi kuadrat berbentuk f(x) = ax2 + bx + c. Pada titik f(x) tertentu, maka fungsi kuadrat merupakan persamaan kuadrat atau menjadi ax2 + bx + c – f(x) = 0.
Pemetaan dari fungsi kuadrat akan menghasilkan grafik berbentuk parabola. Untuk membuat grafik fungsi kuadrat, kita mesti memasukkan angka x tertentu ke dalam persamaan sehingga dapat memperoleh nilai y. Jika harus mem-plot angka x satu per satu, maka butuh waktu yang lama sekali untuk menyelesaikan grafik fungsi kuadrat dengan batas nilai x tertentu. Oleh karena itu, pembuatan grafik fungsi kuadrat biasanya memanfaatkan properti yang terdapat pada fungsi kuadrat.
Berikut beberapa properti yang digunakan pada fungsi kuadrat dengan bentuk umum fungsi sebagai berikut.
f(x) = ax2 + bx + c
Koefisien
Koefisien a digunakan untuk mengetahui arah terbukanya grafik parabola dan tingkat lengkungan dari grafik tersebut. Jika a > 0, maka grafik akan berbentuk parabola terbuka keatas. Jika a < 0, maka parabola akan berbentuk parabola terbuka ke bawah. Semakin besar nilai a, atau |a|, maka semakin lengkung grafik tersebut. Sebaliknya, nilai a yang semakin rendah akan membuat grafik semakin landai.
Koefisien b digunakan untuk mengetahui tingkat kemiringan ketika grafik beririsan dengan garis y. Sedangkan koefisien c merupakan titik dimana parabola akan beririsan dengan garis y ( x=0 -> f(0) = c).
Titik Puncak (Maksimum/Minimum)
Titik puncak adalah titik dimana grafik parabola akan berubah arah. dengan menggunakan kalkulus, kita dapat menentukan maksimum atau minimum dari suatu fungsi seperti:
f(x) = ax2 + bx + c => f'(x) = 2 ax + b
pada kondisi dimana f'(x) = 0, maka kita akan memperoleh nilai x puncak yaitu:
x = -(b/2a)
Dengan memasukkan nilai x maksimum, maka nilai f(x) puncak menjadi:
f(-b/2a) = a (-b/2a)2 + b (-b/2a) + c
 f(-b/2a) = (b2/4a) + (-b2/2a) + c
f(-b/2a) = – (b2 – 4ac)/4a
Dari proses tersebut, kita memperoleh titik puncak dari fungsi kuadrat (x,y) yaitu
( -(b/2a), – (b2 – 4ac)/4a ).

Contoh Soal Dan Cara Menggambarkan Grafiknya

1. Temukan titik puncak dari grafik f(x) = 3x2 + 5x + 4.
Jawab
Titik puncak dari grafik dapat diketahui sesuai dengan penjelasan diatas yaitu (-b/2a, -(b2 – 4ac)/4a). Dengan begitu, maka titik puncak dari fungsi diatas menjadi:
x = -(5) / (2.3) = -5/6
y = – (5– 4.3.4) / 4(3) = 23/12
Titik maksimum dari fungsi diatas adalah (-5/6 , 23/12). Fungsi ini tergambar pada grafik seperti berikut:















Contoh soal menggambar grafik fungsi kuadrat. Jika a, b dan c bilangan real positif sembarang,    maka lukislah  f (x) = -ax2-bx+c

















Contoh 1:        
Ditentukan: f(x) = x2 – 6x – 7
Ditanyakan:
  1. nilai pembuat nol fungsi f
  2. nilai f untuk x = 0 , x = –2
Jawab:
  1. Nilai pembuat nol fungsi f diperoleh jika f(x) = 0
x2 – 6 x – 7 = 0
(x – 7) (x + 1) = 0
x = 7  atau  x = –1
Jadi pembuat nol fungsi f adalah 7  dan –1
2. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi Kuadrat
Untuk menentukan nilai maksimum/minimum fungsi kuadrat, perhatikan uraian berikut:
1)       f(x) = x2 – 2x – 3
= x2 – 2x + 1 – 4
=(x – 1)2 – 4
Bentuk kuadrat selalu bernilai positif atau nol, maka (x – 1)2 mempunyai nilai paling kecil (minimum) nol untuk x = 1. Dengan demikian (x – 1)2 – 4 mempunyai nilai terkecil 0 – 4 = -4.
Jadi, f(x) = x2 – 2x – 3 mempunyai nilai terkecil (minimum) –4 untuk x = 1.
2)       f(x) = –x2 + 4x + 5
= –x2 + 4x – 4 + 9
= –(x2 – 4x + 4) + 9
= –(x – 2)2 + 9
Nilai terbesar dari – (x – 2)2 sama dengan nol untul x = 2.
Dengan demikan nilai terbesar dari – (x – 2)2 + 9 adalah 0 + 9 = 9.
Jadi, f(x) = –(x – 2)2 + 9 atau f(x) = –x2 + 4x + 5 mempunyai nilai terbesar (maksimum) 9 untuk x = 2.
Sekarang perhatikan bentuk umum  f(x) = ax2 + bx + c
Dengan uraian di atas, diperoleh:
Fungsi kuadrat f(x) = a x2 + b x + c
Untuk a > 0, f mempunyai nilai minimum  untuk
Untuk a < 0, f mempunyai nilai maksimum  untuk
Contoh:
Tentukan nilai minimum fungsi f(x) = 2x2 + 4x + 7
Jawab:
f(x) = 2x2 + 4x + 7  ,  a = 2  ,  b = 4  , c = 7
Nilai minimum fungsi f = 5
3. Grafik Fungsi Kuadrat




Grafik fungsi kuadrat  f : x ® y = a x2 + b x + c grafiknya berbentuk parabola.
  • Titik A dan titik B adalah titik potong dengan sumbu-X.
  • Titik C merupakan titik potong grafik dengan sumbu-Y.
  • Titik P merupakan titik balik/puncak parabola.
  • Garis yang melalui puncak dan sejajar dengan sumbu-Y disebut sumbu simetri.
Cara melukis grafik fungsi kuadrat dengan menentukan:
1)       Titik potong grafik dengan sumbu-X.
Titik potong itu terletak pada sumbu-X sehingga absis titik tersebut diperoleh jika y = 0, maka
a x2 + b x + c = 0. Karena a x2 + b x + c = 0 merupakan persamaan kuadrat, maka banyaknya titik potong dengan sumbu-X tergantung pada D (diskriminan).
D > 0 ®  terdapat dua titik potong yang berlainan, yaitu (x1 , 0)  dan  (x2 , 0).
D = 0 ®   terdapat satu titik potong yang disebut titik singgung.
D < 0 ®  tidak mempunyai titik potong dengan sumbu-X.
2)       Titik potong dengan sumbu-Y.
Karena titik potong terletak pada sumbu-Y, maka ordinat titik potong itu diperoleh jika x = 0. Sehingga koordinatnya (0 , c).
3)       Sumbu simetri
Karena sumbu simetri adalah garis yang melalui titik puncak dan sejajar sumbu-Y maka persamaan sumbu simetri adalah:
4)       Titik Puncak/ Balik
Koordinat titik puncak
Catatan:
  • Grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = a x2 + b x + c berbentuk parabola.
  • Parabola terbuka ke atas jika a > 0.
  • Parabola terbuka ke bawah jika a < 0.
Contoh:
Buatlah sketsa grafik y = x2 – 2x – 3  untuk x e R.
Jawab:
Titik potong dengan sumbu-X diperoleh jika y = 0.
x2 – 2x – 3 = 0
(x – 3) (x + 1) = 0
x = 3   dan  x = –1
Koordinat titik potongnya adalah : A(3 , 0) dan B(–1 , 0)
Titik potong dengan sumbu-Y diperoleh jika x = 0
y = 0 – 0 – 3 = – 3
Koordinat titik potongnya C(0 , –3)
Sumbu simetri, garis
Titik puncak  ® D(1 , –4)
Hubungkan titik-titik A, B, C, dan D serta perhalus, sehingga diperoleh grafik  fungsi
y = x3 – 2x – 3.
4.     Menentukan Fungsi Kuadrat yang Grafiknya Memenuhi Syarat-syarat Tertentu
a. Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui tiga buah titik
Contoh:
Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (–1 , 0) , ( 1 , 8 ) dan ( 2, 6 ).
Jawab :
Misal persamaan grafik adalah  y = a x2 + b x + c
Grafik melalui titik (–1 , 0)  ®  0 = a(–1)2 + b (–1) + c
0 = ab + c ………………. (1)
Grafik melalui titik (1 , 8)  ®    8 =a (1)2 + b (1) + c
8 = a + b + c ………………. (2)
Grafik melalui titik ( 2 , 6 )  ®  6 = a (2)2 + b (2) + c
6 = 4 a + 2 b + c …………… (3)
Dari persamaan (1), (2), dan (3) dapat ditentukan nilai a, b, dan c dengan cara eliminasi.
(1)   ab + c = 0 (2)    a +   b + c = 8                               ab + c = 0
(2)   a + b + c = 8                                 (3)   4a + 2b + c = 6                            –2 – 4 + c = 0
–2b = –8                                       3a –   b = 2                                            c = 6
b = 4                                               – 3a – 4 = 2
a = –2
Jadi, fungsi kuadrat itu adalah   y = –2x2 + 4x + 6.
b.      Fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X
Misalkan titik potongnya (p , 0) dan (q , 0).
(p , 0) dan (q , 0) memenuhi persamaan y = a x2 + b x + c sehingga  0= ap2 + bp + c dan
0= aq2 + bq + c . Kedua persamaan itu dikurangkan, akan diperoleh:
0 = a(p2q2) + b(pq)
b(p – q) = –a(p2q2)
= –a(p + q) (pq)
b = – a(p + q)
Substitusikan b = – a(p + q)   ke   ap2 + bp + c = 0
ap2 + (– a(p + q)) p + c = 0
ap2ap2pqa + c = 0
c = pqa
Untuk  b = – a(p + q)  dan  c = pqa maka
y = a x2 + b x + c Û  y = ax2a(p + q)x + pqa
= a(x2 – (p + q)x + pq)
= a(xp) (xq)
Jadi, y = a(xp) (xq) adalah fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di (p,0) dan (q,0).
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di titik (–5,0) dan (1,0), serta melalui titik (–3, –8) !
Jawab:
Grafik memotong sumbu-X di titik (–5,0) dan (1,0), maka fungsi kuadratnya
y = a(x – (–5)) (x – 1)
= a(x + 5) (x – 1)
Grafik melalui titik (–3, –8), berarti
–8 = a(–3+5) (–3  – 1)
=  –8a
a = 1
Substitusikan a = 1 pada  y = a(x + 5) (x – 1) sehingga diperoleh   y = x2 + 4x – 5.
Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = x2 + 4x – 5.
c. Menentukan fungsi kuadrat jika koordinat titik puncak grafik fungsi itu diketahui
Koordinat titik tertinggi/ terendah grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c adalah .
Dengan melihat kembali kajian terdahulu, maka fungsi kuadrat  y = ax2 + bx + c dapat
dinyatakan dengan .
Sehingga fungsi kuadrat yang berpuncak di (p , q) adalah  y = a (xp)2 + q
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya mempunyai titik tertinggi (1,3) dan melalui titik (0,0).
Jawab:
Fungsi kuadrat yang grafiknya berpuncak di (1,3) adalah  y = (x – 1)2 + 3
Grafik melalui titik (0,0) berarti:
0 = a(0 – 1) + 3
0 = a + 3
a = –3
Substitusikan a = –3 pada   y = a (x – 1)2 + 3 maka diperoleh
y = –3 (x – 1)2 + 3
y = –3 (x2 – 2x + 1) + 3
y = –3x2 + 6x
Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = –3x2 + 6x.
d.   Fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X
Perhatikan kembali bahasan tentang “Titik potong grafik dengan sumbu-X”. Grafik akan menyinggung sumbu-X jika dan hanya jika b2 – 4ac = 0, maka koordinat titik tertinggi atau terendah adalah (,0).
Sehingga .
Jadi, fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X adalah  .
Sehingga fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu X adalah y = a(xp)2
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X di titik (2,0) dan melalui titik (0,4) !
Jawab:
Fungsi kwadrat yang grafiknya menyinggung sumbu X di (2,0) adalah
y = a (x – 2)2
Grafik melalui titik (0,4) berarti :
4 = a(0 – 2)2 = 4a
a = 1
Jadi, fungsi kuadrat itu y = 1(x – 2)2 atau  y = x2 – 4x + 4.
Pemakaian Diskriminan Persamaan Kuadrat
Pada sub bab terdahulu, telah dibahas diskriminan persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 yaitu D = b2 4ac . Selain itu dibahas pula jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.
Pada bagian ini akan dibahas pemakaian diskriminan yang berhubungan dengan :
  1. jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
  2. tanda-tanda fungsi kuadrat
  3. garis dan parabola
b. Tanda-tanda fungsi kuadrat
Kedudukan parabola y = a x2 + b x + c terhadap sumbu-X tergantung pada nilai a dan nilai diskriminan .
  1. Berdasarkan tanda a
a > 0 , grafik fungsi kuadrat mempunyai titik balik minimum (parabola terbuka ke atas).
a < 0 , grafik fungsi kuadrat mempunyai titik balik maksimum (parabola terbuka ke bawah).
  1. Berdasarkan tanda D = b2 – 4 a c
D > 0 maka grafik fungsi kuadrat memotong sumbu-X di dua titik yang berlainan.
D = 0 maka grafik fungsi kuadrat memotong sumbu-X di dua titik yang sama atau parabola menyinggung sumbu-X.
D < 0 maka grafik fungsi kuadrat tidak memotong sumbu-X dan juga tidak menyinggung sumbu-X.
Dengan menggabungkan tanda-tanda a dan tanda-tanda D, diperoleh kemungkinan bentuk-bentuk parabola sebagai berikut:






Dengan memperhatikan gambar-gambar di atas, diperoleh kesimpulan:
Fungsi kuadrat yang dinyatakan dengan f(x) = a x2 + b x + c = 0 ,  a ¹ 0.
Untuk a > 0:
1)       D > 0 ® dapat diuraikan menjadi :
f(x) = a (x – x1) (x – x2)
f(x) > 0 untuk x < x1 dan x > x2
f(x) < 0  untuk  x1< x < x2
2)       D = 0 ® dapat diuraikan menjadi :
f(x) = a (xx1)2
f(x) > 0 untuk semua nilai x kecuali untuk x = x1 maka f(x) = 0
3)       D < 0 ® tidak dapat diuraikan menjadi
f(x) selalu positif untuk setiap x , disebut definit positif.
Untuk  a < 0:
1)       D > 0 ® dapat diuraikan menjadi :
f(x) = a (x – x1) (x – x2)
f(x) < 0 untuk x < x1 dan x > x2
f(x) > 0  untuk  x1< x < x2
2)       D = 0 ® dapat diuraikan menjadi :
f(x) = a (xx1)2
f(x) > 0 untuk semua nilai x kecuali untuk x = x1 maka f(x) = 0
3)       D < 0 ® tidak dapat diuraikan menjadi :
f(x) selalu positif untuk setiap x , disebut definit negatif.
Contoh 1:
Tentukan batas-batas nilai p agar fungsi f(x) = x2 – 4 xm + 2  definit positif.
Jawab:
f(x) = x2 – 4 xm + 2
Syarat agar fungsi kuadrat definit positif adalah  a > 0  dan  D < 0.
a = 1 bilangan positif
D = (–4)2 – 4 (1) (–m + 2) = 16 + 4 m – 8
= 4 m + 8
D < 0  «  4 m + 8 < 0
m < –2
Jadi, agar f(x) = x2 – 4 xm + 2 definit positif, maka m < –2